Berburu Kuliner Autentik Festival Tjap Legende di Lombok Epicentrum Mall

Berburu Kuliner Autentik Festival Tjap Legende di Lombok Epicentrum Mall

Festival kuliner autentik terbesar di Indonesia kini hadir di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan yang diselenggarakan di lantai Atrium LEM ini berlangsung selama 18 hari, yakni sejak 14 November hingga 1 Desember 2024.

CEO Samsaka Group atau Jiiscomm, Febriyanto, menuturkan Festival Tjap Legende ini bertujuan memperkenalkan dan melestarikan kekayaan kuliner Indonesia. Event ini digelar di sembilan kota besar di Indonesia sejak Mei lalu, di antaranya Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Balikpapan, Surabaya, Bali, Lombok, dan Makassar. “Lombok jadi kota ke delapan,” katanya di Mataram, Kamis (14/11/2024).

Di Lombok, Samsaka Group berkolaborasi dengan Lombok Epicentrum Mall, mewadahi pelaku kuliner legendaris dan autentik dari seluruh Nusantara untuk menghadirkan hidangan khas yang sudah eksis selama puluhan tahun. “Festival ini diikuti lebih dari 40 tenan legendaris dari seluruh Indonesia,” imbuh Febriyanto.

Beberapa pelaku kuliner legendaris turut serta di festival ini, di antaranya:

  • Klepon Gianyar 1980
  • Gudeg Yu Djum 1950 Yogyakarta
  • Nasi Krawu Buk Tiban 1979 Gresik
  • Nasi Ayam Semarang Bu Noto
  • Bolosego Yogyakarta
  • Wingko Babat Kelapa Hijau 1918
  • Soto Betawi H Agus Barito
  • Es Puter Conglik 1970 Semarang
  • Sate Rembiga Ina Sinnaseh (NTB)
  • Ayam Taliwang H Moerad 1967 (NTB)

“Yang asli sini (NTB) ada Sate Rembiga Ina Sinnaseh dan Ayam Taliwang H Moerad 1967, ini juga sering kami bawa ke luar Lombok untuk ikut festival kuliner,” jelas Febriyanto.

Febriyanto menjelaskan Jiiscomm merupakan operator F&B (food and beverage) terbesar yang sudah berpengalaman lebih dari 12 tahun mengelola event kuliner Nusantara. Melalui event ini, Febri ingin mengajak pengunjung untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas interaktif yang mengedukasi tentang kekayaan budaya kuliner Indonesia. “Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende Lombok bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang merayakan keragaman budaya Indonesia dan menghargai warisan kuliner yang kaya,” tandasnya.

Sementara itu, Marketing Manager Lombok Epicentrum Mall Evalina Maharani Siregar mengatakan ini merupakan kolaborasi pertama LEM dengan Jiiscomm menghadirkan kuliner dari luar NTB. Tenant yang dihadirkan merupakan kuliner-kuliner yang jarang ada di NTB. “Kami ingin memperkenalkan budaya kuliner Indonesia yang kaya, sekaligus memberikan entertainment dan pengalaman kepada konsumen, bahwasanya kuliner itu tidak hanya ini-ini saja,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).

Lombok sendiri memiliki kuliner dengan cita rasa lokal yang unik. Melalui festival ini, Evalina berharap dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Lombok lebih mengenal kekayaan kuliner dari seluruh penjuru Indonesia. “Ada pilihan dine in dan take away. Kalau mau enjoy the moment kami sediakan area, tapi kami minta konsumen untuk self service, yakni membuang sampah pada tempatnya seusai makan,” ujar Evalina.

Melihat antusiasme pengunjung Festival Tjap Legende, Eva yakin kunjungan akan meningkat minimal 30 persen setiap harinya. Hal itu terlihat dari hari pertama event, pengunjung sudah mulai berbondong-bondong mendatangi tenant pada pukul 10.00 Wita. “Saya tidak tahu kalau weekend, pasti lebih ramai lagi. Kolaborasi ini tidak akan putus sampai di sini, tahun depan akan digelar lagi, jadi tunggu saja kuliner apa yang dibawa. Kami memang buat ini untuk NTB,” tutupnya.

Sumber: detik.com

Scroll to Top